Selasa, 17 Maret 2015

Sabtu Bersama Bapak : THE REVIEW




 Buku ini ditulis oleh Adhitya Mulya, selama 2014 sudah 7 kali di cetak ulang. Hebat bukan?

Kok gua jadi mau beli buku ini? Tadi sore iseng-iseng pergi ke Gramedia berharap komik MIX karangan Mitsuru Adachi yang ketiga udah terbit, taunya belom. Entah kenapa, ini kebiasaan gua. Kalo misalnya udah niat beli buku dan ternyata nggak ada, gua harus bawa pulang satu buku.

Akhirnya setelah ngider-ngider, ketemulah buku ini. Pas baca sinopsisnya gua ngira ini hanya buku sedih-sedihan. Untung ada satu yang kebuka, gua baca beberapa lembar pertama. Wah menarik, langsung ke kasir, bayar dan pulang.

 Sebelumnya gua punya dua novel Adhitya Mulya, yang satu "Jomblo" yang udah pernah jadi film dan jadi debutnya Ringgo Agus Rahman. Dan satu lagi "Traveler's Tale" yang dia tulis bersama istri dan dua temannya. Gua emang menikmati gaya tulisannya; komedi.

 Di buku ini memang lebih serius daripada "Jomblo" tapi masih ditemukan komedi gaya Adhitya Mulya di sana sini. Cerita ini tentang seorang ayah bernama Gunawan Garnida terkena kanker, dan dia hanya memiliki satu tahun untuk terus tetap hidup. Lalu ia berpikir bagaimana dia bisa mendidik dua anak lelakinya Satya dan Chakra?

 Akhirnya dia merekam banyak petuah hidup lewat handycam. Dan setiap Sabtu setelah sang ayah meninggal, Satya dan Chakra menonton video-video itu. Setiap video diberi label menandakan petuah yang pas untuk umur mereka. 

 Cukup ceritanya sampai situ, kalau mau tahu lebih lanjut, ya beli haha.

 Buku ini bisa dibilang "gue banget." untuk umuran gua. Dalam artian kita butuh pesan-pesan yang di kasih buku ini. Banyak pesan yang membuat kita bergumam "iya juga yah." Dan tetap ada komedinya, seperti gua tulis di atas.

 Buku ini banyak memberi pesan untuk para lelaki, dan mungkin ngasih air mata untuk perempuan yang baca novel ini.

 Recommended, indeed

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar