Jumat, 02 Juli 2010

Suatu Waktu di Gramedia Matraman

  Hai! Lama banget gue nggak nge-post. Sepertinya emang gue selalu memiliki jarak yang panjang antar entry-entry gue. Hehehehe. By the way, kemaren gua baru beli buku terbarunya Raditya Dika; Marmut Merah Jambu. Bukunya pas banget buat remaja seumuran gue. Sebenernya sih pas aja buat yang jauh lebih tua. Tapi buat remaja-remaja labil seperti gue yang lagi demen-demennya cinta-cintaan rasanya pas.

  Tapi bukannya gue mau nge-review tentang MMJ, tapi ini cerita pas gue membelinya di Gramedia Matraman. Jadi tujuan utama gue sebenernya mau beli komik Beck sama  Fairy Tail yang baru. Dan gue udah tenteng-tenteng kemana-mana dua buku tersebut sambil seliweran di antara rak-rak. Trus gue nemu buku MMJ yang udah kebuka plastiknya. Gue langsung cari tempat duduk dan untunggnya ada.

 Ya, biasanya tempat duduk yang disediakan di Gramedia Matraman selalu penuh. Kalo baca dilantai ntar di tegor satpam, kan nggak enak. Tapi karena situasi juga udah agak malam, jadi udah rada sepi. Dan gue baca dua bab pertama. Dan akhirnya gue beli tuh buku dan menaruh kembali 2 komik yang tadinya mau gue beli.

  Apa sih yang pengen gue ceritain? Sebenernya pas mau beranjak ke kasir, gue memperhatikan dandanan gue. Rambut udah mulai gondrong, kaos putih, jelana jeans item, sandal jepit dan nenteng tas laptop dipundak ( tentu ada laptop didalamnya.). Gue berpikir, seandainya dandanan gue lebih rapih dan tetap membawa laptop, gue ngerasa kayak desainer grafis muda yang baru selesai presentasi karyanya kepada klien. Wow, keren banget. Tapi, gimana mimpi gue sebagai Rockstar?

  Dan gue berpikir lebih dalam. Mungkin ini alternatif jika gue gagal menjadi Rockstar. Menjadi seorang Desainer Grafis. Atau gue mempunyai dua pekerjaan. Selain jadi anak band nyambi jadi desainer grafis. Mimpi gue dibuat menjadi 3 pilihan. Jadi inget kata bokap, kalo mau ngelakuin sesuatu kita harus punya lebih dari satu rencana, mungkin harus dari A sampai Z. Dengan memikirkan segala sesuatu yang mungkin terjadi

 Jadinya gue buat mimpi/cita-cita gue seperti ini:

  • Pilihan pertama : Menjadi musisi sukses yang juga seorang Desainer Grafis. Mungkin gue punya clothing line atau bekerja di sebuah perusahaan sebagai  product designer.
  •  Pilihan kedua : Hanya menjadi seorang Musisi sukses.
  • Pilihan ketiga : Hanya menjadi seorang Desainer Grafis.
  Menurut gue, pilihan yang paling mungkin terjadi adalah pilihan ketiga. Kenapa? Karena paling mendekati realita. Sedangkan pilihan kedua sangat gambling. Apalagi pilihan pertama sangat-sangat gambling.

 Tapi dari segi keinginan, ya pasti pilihan pertama. Gue pengen banget itu tercapai. that's all for this time.