Selasa, 22 Mei 2012

Gua, Musik

 Hai! Mau kembali bercerita tentang gua dan musik nih! Mungkin udah pernah gua cerita sedikit-sedikit di post2 sebelumnya. Tapi kali ini gua mau cerita lebih panjang dan lebih komplit. Alasan menulis ini karena dapat ucapan ulang tahun kemarin dari Narotama Aji drummer gua pas nge-band.

Oke ayo kita mulai. Ini semua bermula pas gua masih SD, kakak gua punya temen-temen yang nge-band. Band metal gitu, namanya Aristocrat dan gua sering ikut mereka latihan. Bising? Tentu lah, mereka modelnya Trash Metal gitu dan ada dua vokalis yang nge-growl. Disitu gua mulai tertarik sama musik, tapi sebatas baru tertarik. Ibarat cewek baru liat-liatan doang. 

Nah, setahun kemudian gua masuk SMP, Aristocrat udah nggak nge-band lagi karena personilnya pada sibuk dengan urusan masing-masing. Dan entah kenapa waktu mereka semua udah jauh dari gua, gua mulai berani mendekat ke musik. Setelah gua dengar lagu Basket Case milik Green Day gua jatuh cinta pada band itu. Dan akhirnya beli DVD kumpulan video clip mereka. 

Setelah itu gua minta diajarin gitar sama bokap, diajarinnya "Naik-naik ke Puncak Gunung". Sungguh lagu yang konservatif dan membosankan pikir gua saat itu. Nah, gua akhirnya banting stir ke sodara gua minta ajarin Basket Case. Sisanya belajar dari buku-buku chord. Dan alhamdulillah makin mahir walau bukan pro.

Pas gua kelas dua SMP, gua ketemu sama Asto di ekskul karate. Singkatnya gua main ke rumahnya dan maen-maen gitar. Trus tiba-tiba dia ngajak "Eh, nge-band yuk!". Dan singkatnya (lagi) terbentuk lah Shamisen. Anggotanya gua sebagai gitaris, Asto bassist, Aji/Narji drummer dan Januar juga Afda pada vokal. Gua nggak suka sama band ini, karena gua masih sangat terobsesi bikin band three piece kayak Green Day.

Entah kenapa Asto sama Aji gua ajakin jadi bertiga aja mereka mau. Dan pupuslah karir Shamisen. Kita bertiga menamai Billy Is Dead. Tadinya dari Aji bilang "Vincent Must Die". Trus gua jadi berpikir Billy aja, kan dari film Kill Bil. Jadi Billy nya udah mati gitu. Dan mereka setuju-setuju aja. Dan kita manggung di pensi SMP sebagai panggung pertama. Bawain lagu Green Day yang "American Idiot" dan "Welcome To Paradise". Walau katro gua ngerasa manggung itu seru banget dan jadi nagih.

Setelah beberapa lama, kita jadi bikin lagu ampe 6. Dan bahasa inggris semua karena pelafalan "R" gua yang nggak fasih. Gua yang bikin liriknya dan musiknya digarap bareng-bareng. Oh ya kita jadi ganti nama ke Blind Moment. Pencetusnya Aji. 

Selain lagu-lagu kita sendiri, kita seneng bawain Green Day, Blink 182, Nirvana (smells like teen spirit doang.), The Offspring (I Want You Bad doang) sama Ataris (San Dimas High School Football Rules doang).

Pas SMA, lumayan banyak manggungnya. Kita ke Depok, Bintaro, Kemang sama Menteng. Semua berkat bantuan dari teman-teman Aji di SMA nya. Ya, pas SMA kita beda sekolah semua. Gua di SMA 7, Aji di SMA 26 dan Asto di SMA 21. Tapi masih rajin latihan. Dan di era ini nyiptain tiga lagu pamungkas : Untukmu, Falling In Love sama Koloid. Kecuali Koloid, liriknya gua yang buat. Gua mulai mau buat lirik Indonesia gara-gara Dadi Superglad ngasih petuah.

Setelah SMA kita jarang latihan, sibuk sendiri-sendiri. Dan ternyata jarak misahin kita bertiga. Gua netep di Jakarta, Asto ke Bandung dan Aji ke Singapur. Tapi dalam jarak yang jauh gua masih punya harapan kalo kita akan ngumpul dan sukses bareng-bareng. Ini mimpi gua.

Di sisi lain, kami juga punya band lain. Aji sama Braveliar band rock yang keren, sebagai drummer juga, Asto di Rumah (ya nama bandnya rumah) band reggae. Dan gua di band pop The School Chair jadi bassist. Gua emang yang beda, soalnya di band itu ga ada yang main bass. Simple aja.

Gua sampai sekarang belom berhenti dan nggak mau berhenti berkarya bisa dilihat di soundcloud gue.

Dan pada saat kemarin kata Bita pacarnya Aji. Aji mau ngajakin nge-band lagi dia lagi di Jakarta. Seperti ada harapan. hahaha lebay sih tapi gua ini bukan elu! haha segitu aja deh! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar