Gua mau berbagi soal
salah satu band yang gua sukai : MORFEM. Mungkin gua telat untuk menyukai band
ini. Awalnya ah, ini hanya proyek lain Jimi Multhazam , pikir gue. Tapi lama
kelamaan penasaran juga. Akhirnya gua mulai lihat beberapa video mereka di
youtube. Sampai akhirnya gua langsung membeli dua album mereka : Indonesia dan
Hey, Makan tuh Gitar!
Setelah mendengarkan semua lagu mereka respon gua adalah : “Ini
gua banget!”
Gua mulai bener-bener
mengandrungi musik itu pas kenal Green Day. Apa yang gua suka dari pertama kali
denger Green Day? Musik simple dan bisa enak. Nah, kurang lebih itu yang gua
dapet juga dari MORFEM. Gua juga emang suka konsep dari punk yang kira-kira
maksudnya adalah “Menjadi Rock nggak harus skillful.”
Soundnya juga ngehe, berisik tapi nyaman di kuping. Bingung kan?
Kalo lo suka model-model punk rock, hardcore bisa suka sama band ini. Selain musik
dan soundnya gua juga suka liriknya. Memang dari Jimi terkenal dengan The
Upstairs gua kagum sama lirik-liriknya, coba aja dengerin Matraman.
Contoh lagu “Gadis Suku Pedalaman”, dari album Indonesia.
Ku Spekulasi kau bercinta dengan gadis suku pedalaman
Ku Spekulasi kau terikat
Dan akhirnya tiada mungkin untukmu pulang
Sebuah lagu yang
mungkin saja berawal dari obrolan canda. Tapi hasilnya bisa jadi unik dan
menarik untuk sebuah lagu.
Kalau di album kedua
gua paling suka “Hey Tuan Botimen” sama “Bocah Cadel Lampu Merah.” Di “Hey Tuan
Botimen” Jimi meledek orang-orang yang suka nge-boti (ngobat) dengan menutup
lagu dengan kalimat “Terlalu banyak
ngeboti!”
Sedangkan “Bocah
Cadel Lampu Merah” menurut gua ini Iwan Fals era kini. Temanya sosial tapi
nggak harus dengan bahasa yang berat. Mungkin juga gua ngerasa gua relate
soalnya gua juga cadel sampe sekarang (apasih?)
Trus setelah melihat video The Making Of SNEAKERFUZZ, mini
album yang bekerja sama dengan Converse dan Sinjitos gua langsung pergi ke
MusikPlus untuk membelinya. Ternyata habis! Akhirnya gua mesen disana dan dua
hari kemudian di kasih tau kalo udah ada.
Di mini album ini lebih banyak lagu Hardcorenya. Tapi
pastilah favorit gua adalah “Rayakan Pemenang” sempet gua ngerasa haru denger
lagu itu. Coba deh kalian dengerin sambil perhatiin setiap kata dalam liriknya.
Esok dirimu kan terbang
Meraih mimpi yang akhirnya kesampaian
Esok dirimu kan terbang
Tak habis fikir kami melepas pemenang
video clip RAYAKAN PEMENANG
Walau gua agak kecewa
sama salah satu lagu di mini album ini yaitu “Tak Punya Ketakutan” Pas bagian
refrain rasa The Upstairs – nya kentel banget menurut gua. Tapi yang lain OK
dan puas dengernya.
Hebatnya lagi mereka sudah dua kali ganti Bassist sejak
album pertama. Tapi musiknya tetep asoy dan nggak hilang karakternya.
Dan gua sedang menunggu-nunggu album ketiga mereka.
Sedihnya gua belom pernah
melihat mereka secara langsung. Semoga ada kesempatan.
bagi lah qil lagu-lagunya. Kapan main ke depok bung?
BalasHapusUdah masuk noox nih bang
BalasHapus