Senin, 25 Oktober 2010

The Girls in My "We're Not Meant To be." List

 Hampir-hampir mirip dengan temen gue, Bangkit Mandela yang menulis postingan ini. Disekeliling gue banyak juga yang masih pacaran dengan berbahagianya. Tapi mereka adalah pasangan-pasangan lama. Dan gue tentunya masih menjadi jomblo yang kegirangan kalo dapet sms dari cewek.

 Menurut postingan Bangkit, kita harus liat "Oi, nilai lo kayak tai." Tapi jomblo itu paradox, enak tapi nggak enak. Enaknya, bisa mata bisa bebas melihat cewek model apapun dan merasa sah-sah aja dan juga bebas ngedeketin cewek. Nggak enaknya, saat temen-temen lo sibuk dengan pacar, lo akan bingung selama beberapa menit dan saat semua sedang bercerita pacar, lo akan terbayang masa lalu saat punya pacar.

 Tapi gue masih ada di titik aman untuk masalah iri dengan yang lain ini. Kali ini yang mau gue tuliskan adalah. Tentang cewek-cewek yang nggak gue dapetin. Tentang cinta yang mungkin (ngarep) bertepuk sebelah tangan. Kalo kata Padi, Kasih tak Sampai.

 Ada persamaan tentang cewek cewek yang ada di List "We're Not Meant to Be." gue. Apa itu? pasti mereka adalah cewek-cewek yang gue taksir setengah mampus dan untuk bisa menyapa perlu meditasi setengah tahun di bawah gunung Kilimanjaro. Mereka adalah cewek-cewek yang bener-bener ngebuat gue deg-degan bahkan saat gue udah bisa lancar berbicara bahasa manusia di depan si dia itu.

 Mari kita bahas satu-satu:
  #1
 Sebut aja namanya Ditha (gue nggak nulis nama asli. gue takut ntar bermasalah.), dia temen SD gue. Tapi gue sukanya pas kelas VII SMP. Kita tuh beda sekolah pas SMP, ketemu lagi pas mau bikin reuni di deket SMPnya dia. Saat itu gue nggak bisa berlama-lama karena jug ada acara lain. Jadi setelah "Say Hi" sama semua gue pergi. Tapi saat menunggu teman-teman datang, gue ngeliat dia dari jauh. Nggak gue  samperin atau pun manggil namanya. Gue cuman membatin "Baru sadar gue, kalo dia cantik."

 Kalo gue deskripsikan, hidungnya mancung, matanya belo seperti cewek-cewek keturunan arab (Tadinya gue mau bilang dia keturunan arab. Tapi takut salah.). Rambutnya coklat pendek pada waktu itu. Dan senyumnya... wah yang ini susah di deskripsikan. Karena setiap gue jatuh cinta, gue jatuh cinta karena senyum si cewek.

 Karena beda sekolah, dan keberanian gue untuk minta nomor dia kepada temen yang satu sekolah gue nggak ada. Gue cuma bisa ngebayangin dia setiap malem, dan tekadang memandangi fotonya dari Buku Kenangan. Kenapa nggak berani? well, gue termasuk paranoid kalo soal gosip si A suka sam si B. Soalnya, kalo ujungnya nggak jadi. Pahit banget, lo bisa di cela seumur hidup.

Untuk memberanikan diri itu susah banget. Jadi Ditha, first love gue yang ngebuat gue susah tidur bermalam-malam. Yang membuat gue menghafal ulang tahunnya dan menulis namanya di halaman belakang buku-buku tulis gue. Nggak jadi pacar gue. Semua karena ketidak beranian.


 Sekarang dia bersekolah di SMA 68, pas gue dateng ke BAZKOM (acaranya 68.) yang lalu gue ketemu Ditha. Ngeselinnya gue masih deg-degan pas dia nyapa "Eh Elo! Cewek lo manaa?"
gue cuman bisa jawab "Gue lagi sendiri.." dan dia harus mondar-mandir sebagai panitia. Dan saat ini sepengetahuan gue dari Facebook, She's with another man.


#2
 Kali ini, namanya Lita (Sekali lagi, bukan nama sebenarnya.). Dia temen SMP gue. Jadi ceritanya pas gua mau naik kelas VIII, gue ngerasa harus punya pacar. Setelah tau gue gagal mampus sama Ditha, gue membulatkan niat. Terus gue berpikir, pacarannya sama siapa?
 Terus gue memikirkan Lita. Dia kelihatannya kalem, matanya agak kayak orang cina, tapi nggak sipit. Rambutnya panjang rada coklat, lumayan tinggi dari berapa temen temen SMP gue yang cewek. Dan gue ngerasa pas deh kayaknya. Yaudah gue niat ngedeketin dia.
 Gue kenal dia lewat ekskul karate yang gue ikutin saat itu, dia anggota baru. Dan gue, sebagai anggota yang rada senior walau seangkatan, ngerasa seneng juga ada yang nyegerin mata. Hehehehe
 Karena gue masih buta tentang ngedeketin cewek, gue ngomong aja ke temennya. Dan dia mau bantuin gue. Dan langkah awal gue, ngasih kado ulang tahun. Berhubung dompet tipis, gue cuman ngasih CD lagu yang gue burn sendiri dan isi-isi lagunya diantaranya :

1. Blink 182- I Miss You
2. Yellowcard-Only One
3. Saosin- You're Not Alone
4. Green Day- Wake Me Up When September Ends
5. Simple Plan - Untitled
6. Muse - Can't Take My Eyes Off You
7. Sixpence None The Richer - Kiss Me
8. Jet- Look What You've Done
9. Aerosmith- I Don't Wanna Miss A Thing
10. Goo Goo Dolls - Iris
11. Extreme - More Than Words
12. Switchfoot- Only Hope
13. The Rembrants - I'll Be There For You
14. +44- Baby Come On (acoustic ver)
15. Kebunku- Cantik
     Gue inget milih Yellowcard-Only One, karena gue tau dia suka lagu itu. Dan gue milih Kebunku-Cantik karena lagunya unik. (Kebunku itu nama band, liat aja disini dan kalau mau download lagunya yang Cantik, bisa ke sini.)

     Tapi, abis itu gue bingung, temen-temen deket gue yang tau tentang gimana-gue-ke-dia, pada bilang "Lo nembaknya abis UAN aja Qil, kan lo gak stress kalo kenapa-kenapa." Dan setelah gue usut-usut, dia UDAH punya cowok AJAH...

     Walaupun begitu, gue sempet nyatain perasaan gue ke dia waktu malam perpisahan. Buat sekedar dia tau doang. Dan akhirnya tercipta lagu buat dia berjudul Desperate Love Song.
    Liriknya gini :
    Desperate, I'm alone
    Sit in here, think about you
    Only you, yes only you
     That I want..

    I'm bored, waiting time
    That never come, to me
    I want your heart and your love
    But I can't..
    So I wrote, this love song
    For you.. For You (2x)

    Yes I know I'm not better than him
    And I know I'm not good as him
    I just wanna tell you
    That I still wan your heart
    Lagunya bisa di denger disini

    Dia juga sekarang sekolah di 68, dan kemaren pas ketemu, gue ngerasa keringet dingin.

    #3
    Yang ketiga gue julukin Shanda. Dia tuh temen SD gue, dan sebenernya gue udah suka dari SD, tapi belom gue bisa bilang first love gue. Soalnya gue baru ngerasa bener-bener jatuh cinta pas sama Ditha. 
    Kenapa gue bisa jatuh cinta sama dia? Jadi setelah gue patah hati abis-abisan ama mantan gue, dia jadi obat gue. Dia bikin gue senyum lagi pas ngeliat fotonya di Facebook. Jadilah dia bayang-bayang gue setiap malam, setelah gue download fotonya. Tapiii, dia di Jogja AJAH. hahahahahha

     
    Gue dapet nomor telponnya dari sesama alumni SD gue. Dan pas sekolah gue ke Jogja untuk Study Tour, gue mencoba nelpon dia. Yah, ngarep-ngarep bisa ketemu sama dia. Apesnya LAGI, nomornya udah ganti. Dan nggak ketemu.
    Ujung-ujungnya, gue membuat gambar lewat fotonya :


    Dan sebuah lagu yang bejudul Picture in My Screen :
    I wish you could be in love with me
    'Cause its true, I'm in love with you 
    Too bad that you can not see
    How is my love for you

    When will you know, that I want you so bad?
    Will we meet again?
    As soon as we can

    Just 'cause your picture in my screen
    Fall in love with you it's a wonderful thing
    Even just by your picture in my screen
    You gives me wonderful dreams..

    I hope you know, how is my love
    And then you'll say that you feel the same
    Is there a time to see your real smile?
    Are we destined to be together
     
    Lagunya begini karena gue nyimpen foto dia di hape gue. 

     Dan yang sekarang lagi gue taksir pun bernasib "nggak jadi" dia udah punya cowok.
     Dan buat gue, nyapa dia aja susah banget. Yang ini gue nggak mau ceritain, takut bahaya.. hehehe

    Sabtu, 02 Oktober 2010

    Sebuah Lagu Perjuangan

     Gue inget pas beberapa hari yang lalu gue disuruh bikin lagu perjuangan sama guru sejarah gue. Kelompok gue dapet yang behubungan sama Perang Bandung 23 Maret 1946.

    Tadinya gue bercanda-canda dari lagu nya Justin Bieber yang Baby kira-kira seperti ini :

    Ooohh.. Oooh...
    Waktu di Bandung, ada perang
    23 Maret, empat-enam
    Aku ikutan, jadi tentara
    Ku tembak-tembak, para Belanda
    Itu ter jadi di..

    Bandung, Bandung Oooh..
    (coba nyanyikan dengan nada Baby)


    Tapi akhirnya gue berusaha serius. Dan  akhirnya tercipta Pejuang Lautan Api:
    Saat Kota kembang diserang
    Menuntut kita tuk berperang
    23 Maret ku tuliskan
    Sang api menjadi lautan
    reff1:
    Takkan kukibarkan, bendera putih
    Walau raga dan hati terasa letih
    Kuyakin pasti usahaku ini
    Kan dibayar di surga nanti

     Saat kota kembang diserang
    Hati tergerak tuk berjuang
    Rela kota dibumi-hangus-kan
    Daripada di tangan Nedherlands (bajingan)

    reff2:
    Akan kukembangkan Sang Merah Putih
    Kuperjuangkan semua sepenuh hati
    Ku tak peduli kuakan mati
    Kuyakin ku akan di surga nanti

    Ntar gua upload kalo sempet.